Anggota Komisi IV Yasin Usman Dilo ditemui usai rapat kerja komisi pada Selasa (10/2) kemarin menyatakan bahwa keputusan pengisian jabatan Direktur Poligon pasca pengunduran diri Direktur yang lama sangatlah tepat, karena keberadaan Direktur cukup vital untuk pengembangan kampus. "Hingga saat ini alih status Poligon menjadi Perguruan Tinggi Negeri belum berwujud, sehingganya kami berharap Direktur yang baru bisa menjadikan ini sebagai prioritas utama dalam masa kerjanya," pinta Yasin.
Yasin menegaskan bahwa selama ini sumber pembiayaan Poligon masih bersumber dari APBD. Bila Poligon sudah jadi PTN, maka secara otomatis Poligon bisa otonom dalam menggali sumber-sumber pembiayaan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan. "Saat ini misalnya, Poligon tidak bisa memungut SPP sebab pembiayaan kampus bersumber dari APBD. Kalau mereka melakukan pemungutan, bisa jadi temuan BPK. Sementara dipihak lain, APBD tidak bisa diandalkan sepenuhnya dan tidak maksimal untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan di Poligon karena keterbatasan daerah," Yasin juga menjelaskan siklus pembiayaan daerah ke Poligon.
Namun, Yasin optimis percepatan alih status ini bisa segera diselesaikan, karena dari 13 syarat yang diajukan hanya 2 yang belum dipenuhi antaranya soal lahan kampus. Sehingganya Komisi IV mengingatkan Direktur Poligon baru Bapak Rusthamrin Haris Akuba bisa lebih kreatif dalam menjalin peluang kerjasama dengan pihak-pihak eksternal untuk pengembangan kampus di masa mendatang. (Ais)
Tidak ada komentar: