BOTU (11/2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sangat diharapkan bisa mengakomodir pembiayaan yang bisa meningkatkan produktifitas jagung di Gorontalo. Hal ini disampaikan oleh Manaf Hamzah usai melakukan kunjungan kepada para petani jagung di daerah Tibawa Kabupaten Gorontalo pada Selasa (10/2) kemarin.
Menurut Manaf, anggaran dimaksud sebaiknya menjangkau luasan areal tanaman jagung di Provinsi Gorontalo. "Tanaman jagung ini masih butuh tambahan area tanam yang tentunya berimbas pada volume bantuan bibit dan perlengkapan tanam lainnya. Idealnya dalam APBD luas area jagung yang perlu diintervensi oleh APBD kurang lebih empat ribu hektar,"ujar Manaf aleg yang berasal dari dapil Kabupaten Gorontalo.
Ditemui diruang kerjanya, Manaf menegaskan bahwa perhatian khusus untuk sektor pertanian ini sangat perlu mengingat sebagian besar masyarakat Gorontalo bekerja disektor pertanian. Intervensi APBD ini sekaligus akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah."Bila produktifitas pertanian ini meningkat, maka secara otomatis kesejahteraan masyarakat petani juga semakin baik. Dan ini berkorelasi dengan peningkatan sektor ekonomi daerah. Gejolak ekonomi didaerah itu bisa diredam dengan penambahan pendapatan masyarakat yang bisa menopang kestabilan daya beli masyarakat. Apalagi kondisi saat ini harga barang yang tidak menentu alias turun naik,"tutur Manaf menjelaskan imbas dari intervensi APBD. (Ndra)
Tidak ada komentar: