Slider[Style1]

Istri Gubernur Jateng Titipkan Bantuan Rohingya ke PKS

Semarang (16/9) -- Ketua tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Supriyanti menyalurkan bantuan untuk korban krisis kemanusiaan Rohingya melalui Partai Keadilan Sejahtera. Hal tersebut diserahkan Siti Atiqoh saat menerima rombongan perempuan PKS yang bersilaturahmi.

"Ini ada beberapa hal yang kami titipkan melalui perempuan PKS untuk korban kasus kemanusiaan Rohingya. Tidak seberapa tapi semoga bermanfaat," terang istri dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menyerahkan bantuan di Rumah dinas Gub Jateng, Puri Gedeh. Sabtu (16/09/2017).

Dalam silaturahim perempuan PKS dan penggerak PKK Jateng tak hanya berbincang seputar perempuan dan anak di Indonesia, kasus Rohingta tak luput dari perbincangan yang muncul ditengah forum.

Tak disangka dalam kesempatan itu pula, Istri dari orang no. 1 di Jateng itu juga menitipkan beberapa bantuan untuk korban kemanusiaan Rohingya kepada perempuan PKS Jateng.

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jateng Zubaedah mengucapkan terima kasih kepada ibu Atikoh yang berkenan untuk membantu korban krisi kemanusiaan Rohingya. Hal itu sangat berarti mengingat problem Rohingya berimbas pada ratusan ribu manusia.

"Terima Kasih kepada Bu Atikoh, ini sangat berarti mengingat dari sekitar 400.000 korban Rohingya 60% merupakan anak - anak, menurut UNICEF. Kan bisa dipastikan mereka tidak sekolah dan tidak tau bagaimananya." sambut Zubaedah saat menerima bantuan dari bu Atikoh.

Selain dari Atikoh, perempuan PKS juga mendapatkan amanah bantuan dari Ketua Pokja 1 PKK Provinsi Jateng Ema Rachmawati, Ketua P3AKB Kusuma Astuti, dan kasi Kualitas Hidup Perempuan Budi Dayanti.

Kunjungan Perempuan PKS ke Atikoh yang juga ketua PKK Jateng bermaksud untuk silaturahim dan sharing tentang permasalahan dunia perempuan, anak, dan keluarga. Turut serta dalam kesempatan tersebut Pengurus BPKK DPP PKS Amiroh Nafisah dari departemen Ketahanan Keluarga, Ani Sumarni dari Departemen Kajian, dan pengurus BPKK PKS tingkat Jateng.


Keterangan foto : Istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti Sekaligus Ketua Penggerak PKK Jawa Tengah menitipkan bantuan Rohingya kepada Zubaedah Ketua BPKK DPW PKS Jateng, Sabtu (16/9). (Ama/PKS Foto Jateng)

Kekejian Myanmar Bertentangan dengan Piagam HAM


Klaten (17/9) -- Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari turut hadir dalam Aksi Solidaritas Rohinga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Ahad (17/9/2017). Anggota FPKS DPR RI dari Dapil Jawa Tengah V ini turut menyuarakan keprihatinan terhadap nasib etnik Rohingya yang terusir dari rumah sendiri.

Abdul Kharis mengatakan tindakan Myanmar yang mengusir, membakar desa kemudian menanami ranjau agar para pengungsi Rohingya tidak bisa kembali sangat bertentangan dengan piagam Hak Asasi Manusia (HAM).

"Kita berkumpul untuk menyuarakan penghentian tindakan genosida dan segala bentuk kekerasan yang mungkin tidak pernah kita bayangkan," ucap Kharis di depan ratusan massa kader DPD PKS Kabupaten Klaten.

Politisi PKS kelahiran Purworejo ini mengapresiasi segala bentuk bantuan dan diplomasi yang dilakukan Pemerintah RI.Namun, menurutnya belum cukup. Ia mendapat laporan jika ada beberapa Pemerintah Daerah yang enggan menerima pengungsi.

Kharis mengingatkan agar setiap Pemda yang berbatasan dengan laut bisa menerima pengungsi termasuk etnik Rohingya kemudian dilaporkan ke PBB. "Agar segera diturunkan UNHCR untuk mengurus. Pemda tidak boleh mengusir pengungsi," tegasnya.

Ia mengatakan Crisis Center for Rohingya (CC4R) yang dibentuk PKS telah mengumpulkan miliaran rupiah sebagai bantuan kepada masyarakat Rohingya. Ia mengajak peserta aksi dan masyarakat Klaten agar menyisihkan sebagian dana untuk kemanusiaan membantu rakyat Rohingya yang terusir dari rumahnya.

Keterangan foto : Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari berorasi dalam Aksi Solidarits Rohingya DPD PKS Klaten, Ahad (17/9/2017)


Top