Slider[Style1]

Apa Kabar Perempuan Indonesia ?

  Sri Endang Yamin, S.Pd 

Oleh : Sri Endang Yamin, S.Pd 
(Ketua BPKK DPW Gorontalo)

Perempuan Indonesia saat ini patut berbangga dengan sejarah kepahlawanan perempuan nusantara masa silam. Sebagian besar dari kita hanya mengetahui Kartini, sosok perempuan yang disebut dalam sejarah Indonesia sebagai sosok yang sangat memperjuangan hak – hak perempuan dalam mendapatkan pendidikanyang sama seperti laki – laki. Namun, sebagian dari kita juga tidak mengetahui bahwa ada juga sosok pahlawan perempuan yang menurut hemat penulis, merekalah yang lebih konkrit dalam memperjuangkan hak – hak perempuan dalam mendapatkan pendidikan yang sama seperti laki – laki. mereka adalah Dewi Sartika dan Rohana Kudus. 

Mereka adalah cerminan dari wajah perempuan Indonesia masa silam yang mempunya keteguhan  dalam memperjuangkan pendidikan. Dewi Sartika (1884 – 1947), seorang perempuan cerdas yang tidak hanya berwacana saja melalui tulisan agar perempuan mendapatkan hak yang sama mendapatkan pendidikan, melainkan beliau membuktikan dengan mendirikan sekolah yang pada tahun 1910 dinamakan Sakola Kautaman Istri di Bandung.

Selain itu kita mempunyai sosok satu lagi, yaitu Rohana Kudus dari Sumatra Barat. Beliau hidup di zaman yang sama  seperti Kartini di mana saat itu akses bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan sangatlah sulit. Tapi beliau lebih melangkah jauh ke depan jika dibandingkan dengan Kartini yang baru menyampaikan idenya melalui surat – suratnya. Sejarah pernah mencatat Rohana Kudus adalah wanita pertama yang bekerja sebagai jurnalis sekaligus pendiri surat kabar perempuan di negeri  ini. Selain sebagai jurnalis beliau pun mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916).

Membandingkan zaman mereka dengan zaman saat ini sangatlah jauh sekali, antara langit dengan dasar sumur. Zaman dulu, tidak ada internet, di mana pengetahuan bisa dengan cepat diperoleh sedangkan sekarang, kita ingin belajar apapun bisa dengan  membuka smartphone kita, menjelajah di dunia internet speerti Google, Youtube dan sebagainya. Maka, dengan membaca sejarah masa silam, kita bisa mengambil pelajaran berharga bahwa mereka, kita bisa menyebutnya dengan Srikandi Pendidikan, mempunyai usaha yang luar bisa dengan keterbatasan teknologi pada zaman itu, kemudian ditambah lagi dengan aturan – aturan yang membatasi ruang gerak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, namun mereka bisa mendobrak keterbatasan itu dengan usaha mereka mendapatkan ilmu pengetahuan dan kemudian mendirikan tempat di mana para perempuan bisa mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.

Dan kita sebagai perempuan Indonesia, menuai hasil dari jerih payah  mereka saat ini. Negeri kita tidak membatasi perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Maka sejatinya kita harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan mencari ilmu seluas – luasnya. Perempuan yang berilmu akan mampu membuat bangsa ini menjadi lebih maju. Karena di dalam Islam sendiri dikatakan bahwa, “Wanita adalah tiang suatu Negara, apabila wanitanya baik maka Negara akan baik dan apabila wanita rusak maka rusak pula Negara”. Wanita yang baik di sini bukan hanya dari segi kepribadian melainkan juga dari segi pengetahuan. Mengapa demikian? Karena Ibu (perempuan) adalah sekolah bagi anak – anaknya. Bayangkan bila kita sebagai ibu mengenyam pendidikan yang baik, maka kitapun dapat mendidik anak – anak yang lahir dari rahim kita dengan cara yang baik. Dan jika seluruh perempuan di Indonesia ini mendapatkan pendidikan yang baik, maka tidak dipungkiri bahwa negeri Indonesia akan menjadi  lebih baik dan maju.


Namun, perlu diingat, sebagai perempuan, kita juga harus bisa sadar diri bahwa ketika sudah mendapatkan hak mendapatkan pendidikan setinggi – tingginya, kita juga harus melaksanakan kewajiban sebagai perempuan. Akhir kata, penulis akan mengutip kalimat dari Rohana Kudus yang sejak dulu mempunyai pemikiran keislaman yang jelas, “Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki – laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang lebih baik, wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan.” 

*dimuat di Gorontalo Post hal 5, Selasa 20 April 2016

PKS Gorontalo adakan Lomba Baca Kitab Kuning

Penampilan salah satu peserta lomba baca kitab kuning
Dalam rangkaian Milad PKS Ke-18 DPW PKS Gorontalo menyelenggarakan Lomba Baca Kitab Kuning yang diikuti 29 peserta dari beberapa Pondok Pesantren dan IAIN Gorontalo.
Acara Lomba Baca Kitab Kuning ini diselenggarakan di Kantor DPW yang sekaligus menghadirkan kader dan simpatisan PKS. Diawali acara tukar kado dan makan-makan sebagai sarana menguatkan persaudaraan sesama kader.

Dalam sambutannya terkait Lomba Baca Kitab Kuning Ketua DPW PKS Gorontalo mengatakan santri-santri di Gorontalo adalah iron stock ulama di masa depan. Lomba baca kitab kuning ini merupakan salah satu wasilah untuk memotivasi agar kaderisasi ulama di Gorontalo maupun Indonesia terus terjaga dan menjadi semangat bersama dalam menjaga tradisi keilmuan generasi muslim

Dalam kesempatan ini juga Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Gorontalo Bapak Helmi Adam Nento memberikan sambutan. Lomba Baca Kitab Kuning adalah Kegiatan yang digagas Fraksi PKS DPR RI beserta seluruh DPRD Tingkat Provinsi yang mana PKS memiliki Fraksi utuh.

Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa bentuk perkhidmatan F-PKS kepada umat diantaranya memfasilitasi generasi muda dalam kompetisi keilmuan seperti Lomba Baca Kitab Kuning dengan harapan semangat anak muda muslim dalam memperkaya khazanah keilmuan Islam semakin meningkat khususnya para santri yang secara spesifik mengkaji kitab para ulama semoga senantiasa terjaga.

Acara Lomba Baca Kitab Kuning ini juga dihadiri oleh Perwakilan Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Gorontalo Bapak DR. Mansur Basir, MH yang sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa belajar Islam jangan di Google, karena tak ada jaminan keasliannya, tapi belajarlah dari kitab-kitab para ulama. Semoga apa yang dilaksanakan oleh PKS memberikan manfaat bagi umat di Gorontalo.

Pemenang Lomba Baca Kitab Kuning juara pertama dan kedua dari IAIN Gorontalo dan juara ketiga dari MAN Insan Cendekia. Adapun Dewan Juri pada lomba ini adalah KH. Abdul Rasyid Kamaru, KH Lukman Katili dan Ustat Rahmad Djafar.

Juara Satu pada Lomba ini ananda Anwar T. Lohor akan ikut final di Jakarta dan akan difasilitasi Fraksi PKS terkait transport dan akomodasinya.

Humas DPW PKS Gorontala

Tak Layak Takabbur di Jalan Dakwah (Kultwit Akmal Syafril)

gorontalo.pks.id - Berikut ini kuliah twitter (Kultwit) pendek dari Akmal Syafril, Kader dan da'i muda dari Bogor menanggapi peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Mari kita simak :
01.Bbrp hari ke dpn sy mo bahas #LogikaPKS. Mungkin diselingi kultwit2 lain, bisa saja.
02. Knp sy kasi judul #LogikaPKS? Krn blm tentu logika ini diamini di partai/organisasi lain.
03. Kok bisa beda logikanya? Ya, krn walaupun sama2 parpol, tp PKS punya predikat 'Partai Dakwah'. #LogikaPKS
04. Yg cermati taujih2 ust @msi_sohibuliman pst tahu bhw istilah 'Partai Dakwah' ini srg beliau sebut. #LogikaPKS
k14
05. Nama 'Partai Dakwah' mencerminkan karakter PKS. Partai, tapi orientasinya dakwah. #LogikaPKS
06. Bagi byk org, mungkin tak ada logikanya parpol ngurus beginian, misalnya. Tp #LogikaPKS beda.
k6
07. Apa Anda pikir PKS punya dana melimpah utk aksi2 spt ini? You're wrong! Dana cekak always, bro.. #LogikaPKS
k7
08. Krn orientasinya dakwah, maka kader2 PKS mau diajak susah. Susah di jalan dakwah itu nikmat! #LogikaPKS
09. Di PKS banyak kader2 berjasa besar namun 'tanpa nama', alias tdk dikenal. Kok mau? Ya, krn utk dakwah. #LogikaPKS
10. Waktu TK dulu, saya ikut antar-jemput sekolah. Supirnya kenal akrab dgn keluarga kami. #LogikaPKS
11. Bertahun2 gak ketemu, sekalinya ketemu eh di acara PKS. Ternyata skrg jd aktivis. Padahal sdh tua sekali. #LogikaPKS
12. Hampir di tiap acara PKS di Bogor saya ketemu beliau. Lebih rajin dari saya. Jauh lbh banyak pengorbanannya utk dakwah. #LogikaPKS
13. Tp beliau tdk punya jabatan. Ya maklum usia sdh lanjut, pendidikan rendah. Tp di lapangan, beliau ada di mana2. #LogikaPKS
14. Banyak yg kayak gt di PKS. Kalau melihat PKS hny dr daftar pengurus, apalagi cuma lihat TV, u haven't seen the whole picture! #LogikaPKS
15. Contoh yg sy sebut td adalah org lapangan. Tp orang2 besarnya jg ada yg spt itu. Tdk kelihatan, tdk minta dilihat. #LogikaPKS
16. Mrk mau bekerja keras tanpa pamrih krn ini adalah jalan dakwah. Balasan hanya diminta kpd Allah. #LogikaPKS
17. Apakah semua pengurus DPRa, DPC, DPD, DPW dan DPP itu dpt gaji? Hehe, dibalik aja. Apa partai mampu menggaji semua? #LogikaPKS
18. Pd th 1998, PK dideklarasikan. Di kemudian hari, berubah jadi PKS. Ini semua sdh tahu. #LogikaPKS
19. Visi sbg Partai Dakwah telah dibawa sejak awal, sejak pendirian PK. #LogikaPKS
20. Sblm PK berdiri, tokoh2 pendirinya sdh lama sibuk dgn dakwah. Masing2 punya lapangan dakwahnya sendiri. #LogikaPKS
21. Piagam Deklarasi Pendirian PK ditandatangi oleh Dewan Pendiri PK. Ketuanya adalah ust @hnurwahid. #LogikaPKS
22. Semua yg pernah mjd Presiden PK dan PKS adalah anggota Dewan Pendiri PK. Punya daftarnya? Selamat mencari #LogikaPKS
23. Tapi di dlm daftar tsb justru tdk ada nama ust. Hilmi Aminuddin. #LogikaPKS
24. Apakah ini berarti peranan ust. Hilmi tdk signifikan? Pdhal byk yg bilang PKS itu pendirinya beliau. #LogikaPKS
25. Tentu saja ust. Hilmi sangat signifikan. Dan banyak org lain yg jg signifikan peranannya di PKS tp tdk disebut namanya. #LogikaPKS
26. Salah satu penyebab org salah menebak langkah PKS adalah krn mrk kira stok kepemimpinan di PKS yg itu2 saja. #LogikaPKS
27. Mrk pikir di PKS cuma ada si fulan dan si fulan, eh ternyata ada si fulan lain yg tdk kalah hebatnya. #LogikaPKS
28. Knp banyak org hebat yg legowo namanya tak disebut? Ya, krn ini jalan dakwah. Allah yg buat perhitungannya nanti. #LogikaPKS
29. Di Partai Dakwah tidaklah layak ada kesombongan. Mentang2 nama tertulis dlm daftar, bkn berarti lbh hebat drpd yg lain. #LogikaPKS
30. Mungkin memang benar Anda hebat! Tapi kalau MERASA hebat, itu namanya 'ujub. #LogikaPKS
31. Dan kalau sdh merasa paling hebat, itu namanya tertipu, alias ghuruur. #LogikaPKS
32. Kalau sdh menolak kebenaran dan merendahkan org lain, termasuk mengecilkan jasa2 org lain, itu takabbur. #LogikaPKS
33. Apa alasan Iblis dimurkai Allah, kalau bukan takabbur? Silakan tadabburi awal Surah Al-A'raaf... #LogikaPKS
34. Kalau org sdh berbangga diri sbg pendiri Partai Dakwah, tentu ia sdh tak layak berada di jalan dakwah ini. #LogikaPKS
35. Jangankan partai, agama kita pun diberi nama dari value, bukan dr nama tokoh. Islam, bukan Mohammedanism. #LogikaPKS
36. Manusia bisa berubah. Yg lurus bs menyimpang, yg tadinya sesat bs mendapat petunjuk. Kita hrs setia pd nilai. #LogikaPKS
37. Semoga Allah merahmati jalan dakwah ini, meski selalu ada kerikil tajamnya. Aamiin... #LogikaPKS
 
sumber : akun @malakmalakmal

Proses Pemberhentian Fahri Hamzah Sesuai Prosedur


Jakarta (4/4) - Seluruh anggota dan kader PKS, terlepas dari latar belakangnya, harus tunduk terhadap proses, putusan terkait sistem yang berlaku di PKS. Prosedur pemberhentian Fahri Hamzah dari keanggotaan PKS sudah sesuai prosedur.

Hal itu disampaikan Ketua Departemen Hukum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru saat konferensi pers mengenai pemberhentian Fahri Hamzah sebagai anggota PKS di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang no 82, Jakarta Selatan, Senin (4/4/2016).

"Kalau di PKS semua berlaku menggunakan sistem, siapapun, latar belakang apapun harus tunduk kepada sistem, termasuk putusan Majelis Tahkim. Siapapun dalam jabatan apapun harus tunduk." papar Zainudin.

Zainudin juga mengatakan, bila saudara Fahri Hamzah akan mengajukan gugatan hukum, DPP PKS sudah siap untuk menghadapi gugatan hukum tersebut.

"Kami juga sudah punya jawaban tentang konten yang diajukan saudara Fahri ke pengadilan. Saat ini tinggal menunggu sejauh mana pokok-pokok gugatan yang diajukan dan akan kami berikan buktinya," jawab Zainudin.

Sementara itu, Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi juga menjelaskan bahwa proses pemberhentian Fahri Hamzah sebagai anggota PKS dan sebagai Wakil Ketua DPR RI akan dijalankan sesuai prosedur yang ada.

"Semua kita jalankan sesuai prosedur yang ada, menurut hukum 7x24 jam kita mengirimkan surat pemberhentian ke DPR. Kami akan secepatnya kirim surat ke DPR. Sedangkan sebagai pengganti beliau di DPR, akan kami serahkan ke KPU karena KPU yang lebih tahu terkait perhitungan suara," papar Dedi.

Dalam konferensi pers ini, Dedi juga mengklarifikasi bahwa Surat Keputusan yang beredar sebelumnya bukanlah merupakan surat yang asli dan tidak jelas siapa oknum yang menyebarnya.

"Teman-teman bisa bandingkan sendiri ya. Surat ini (salinan SK Asli) bandingkan dengan surat yang beredar sebelumnya. Ini surat yang asli," jelas Dedi

Diketahui, bahwa Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Fahri Hamzah dari keanggotaan PKS telah diterima oleh yang bersangkutan pada tanggal 3 April 2016 pukul 19.43. Hal itu sesuai dengan tanda terima yang ditunjukkan dalam konferensi pers sore ini.

Keterangan Foto: Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi sedang menunjukkan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Fahri Hamzah.

Sumber : www.pks.id

Penjelasan PKS Soal Beredarnya Surat Pemberhentian Fahri Hamzah


Jakarta (3/4)- Presiden Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman merespons beredarnya gambar yang mengesankan sebagai bagian dari surat keputusan Majelis Tahkim kepada kader PKS Fahri Hamzah.

Berikut tanggapan resmi dari Presiden PKS yang saat ini tengah menjalankan tugas reses di daerah pemilihannya di wilayah Garut, Jawa Barat, pada Ahad (3/4) siang.

Saya tidak tahu keaslian surat yang beredar tersebut. Jadi saya tidak bisa mengomentari surat tersebut.

Bahwa ada keputusan Mahkamah Partai (di PKS disebut Majelis Tahkim atau MT) terkait saudara Fahri Hamzah (FH) itu betul, tapi kami belum mempublikasi keputusan tersebut. Kami berpegang pada taat asas, sebelum dipublikasi keluar kami harus menyampaikan dulu keputusan tersebut kepada yang bersangkutan.

Saya selaku Presiden PKS adalah pihak yang berwenang menyampaikan keputusan MT tersebut kepada FH dalam bentuk SK DPP PKS. Saya sudah menandatangani SK DPP tersebut bertanggal 1 April 2016 dan tadi malam saya sudah meminta pihak sekretariat untuk segera mengirimkannya. Saya akan cek apakah surat tersebut sudah sampai kepada yang bersangkutan atau belum. Karena itu saya belum bisa memberitahu isi SK DPP dan Keputusan MT sebelum jelas surat itu sampai kepada yang bersangkutan.

Sekian penjelasan saya, mohon maaf dan terima kasih. Salam.

Mohamad Sohibul Iman


Sumber : http://www.pks.id/

Top