JAKARTA (4/3) - Pemerintah Australia harus bijak menyikapi eksekusi mati duo Bali Nine. Sebab ini murni soal penegakan hukum dalam kondisi peredaran narkoba yang sudah kritis di Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Komisi I, Mahfud Siddiq, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 4/3).
"Jangan sampai di masa pemerintahan Perdana Menteri Tonny Abbott justru hubungan bilateral Australia-Indonesia menjadi rusak dan terputus karena sikap berlebihan dan tidak bijak," kata Mahfudz yang juga Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di saat yang sama, lanjut Mahfudz, pihak pemerintah Indonesia pun harus bijak dalam proses penegakan hukum tanpa harus demonstratif.
"Yang penting kalem tapi tegas. Jauhkan pendekatan kampanye popularitas karena ini punya sensitivitas diplomatik," demikian Mahfudz.
Sumber: http://www.rmol.co
Demikian disampaikan Ketua Komisi I, Mahfud Siddiq, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 4/3).
"Jangan sampai di masa pemerintahan Perdana Menteri Tonny Abbott justru hubungan bilateral Australia-Indonesia menjadi rusak dan terputus karena sikap berlebihan dan tidak bijak," kata Mahfudz yang juga Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di saat yang sama, lanjut Mahfudz, pihak pemerintah Indonesia pun harus bijak dalam proses penegakan hukum tanpa harus demonstratif.
"Yang penting kalem tapi tegas. Jauhkan pendekatan kampanye popularitas karena ini punya sensitivitas diplomatik," demikian Mahfudz.
Tidak ada komentar: