Jakarta (2/3) – Usai menjadi pembicara dalam acara bedah buku ‘The Golden Story of Abu Bakar Ash Shidiq’ di Islamic Book Fair (IBF) 2015, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (1/3), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan, bahwa pihak orang tua harus mengarahkan buku bacaan yang baik bagi anak. Hal ini untuk membentuk struktur pola pikir serta pengetahuan yang baik bagi generasi muda saat ini.
Menurut Aher, anak-anak muda harus gemar membaca dan menjadikan hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan. Mereka harus membaca bacaan yang memiliki makna, tertutama buku agama yang akan membentuk masa depan masyarakat dan generasi muda yang lebih baik.
“Anak-anak muda itu harus gemar membaca, dan bacaannya harus diarahkan dengan baik oleh orang tua dan kita semuanya. Supaya dalam pikiran mereka terbentuk struktur pikiran dan pengetahuan yang baik. Sebab kalau rajin baca pun, manakala bahan bacaannya tidak dibimbing oleh kita ada banyak pengetahuan yang masuk ke pikiran anak-anak dan generasi muda kita, tapi pikirannya tidak terstruktur. Ini masalah juga," tutur kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Untuk itu, Aher mengharapkan hal tersebut akan mengarahkan para generasi muda menuju kehidupan yang baik. “Jadi kita ingin anak-anak punya pikiran dan pengetahuan yang memadai tapi pada saat yang bersamaan pikiran mereka juga terstruktur dengan baik, sehingga ilmu yang mereka dapatkan dari bacaan tersebut membimbing mereka sampai pada jalan yang benar dan kehidupan yang mengarahkan pada kebaikan," ungkap Aher.
Aher pun mengatakan, untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak dan generasi muda saat ini, para orang tua dan guru harus mengajarkan anak-anaknya untuk menjadikan membaca menjadi sebuah kebiasaan. Ia menyarankan agar para orang tua untuk menyediakan bahan bacaan yang baik di rumahnya masing-masing, dan pihak sekolah untuk dapat menyediakan perpustakaan, serta para guru yang dapat membimbing anak-anaknya agar gemar membaca.
Islamic Book Fair (IBF) 2015 dihelat selama 10 hari mulai tanggal 27 Februari - Maret 2015. Dengan mengangkat tema ‘Di Bawah Naungan Al-Quran’, IBF ke-14 ini hadir dengan puluhan penerbit dari dalam dan luar negeri dengan total 420 stand pameran. Selain itu, ada pula wahana hiburan dengan menghadirkan pameran Replika Mummy Firaun dan pedang Nabi serta para sahabat, juga menyajikan sebanyak 100 mata acara meliputi pameran buku, jumpa tokoh nasional dan internasional, talk show, aneka lomba, penganugerahan penyanyi nasyid, Idola Nasyid Indonesia, seminar, dan sebagainya.
Sumber: Humas Pemprov Jabar
Menurut Aher, anak-anak muda harus gemar membaca dan menjadikan hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan. Mereka harus membaca bacaan yang memiliki makna, tertutama buku agama yang akan membentuk masa depan masyarakat dan generasi muda yang lebih baik.
“Anak-anak muda itu harus gemar membaca, dan bacaannya harus diarahkan dengan baik oleh orang tua dan kita semuanya. Supaya dalam pikiran mereka terbentuk struktur pikiran dan pengetahuan yang baik. Sebab kalau rajin baca pun, manakala bahan bacaannya tidak dibimbing oleh kita ada banyak pengetahuan yang masuk ke pikiran anak-anak dan generasi muda kita, tapi pikirannya tidak terstruktur. Ini masalah juga," tutur kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Untuk itu, Aher mengharapkan hal tersebut akan mengarahkan para generasi muda menuju kehidupan yang baik. “Jadi kita ingin anak-anak punya pikiran dan pengetahuan yang memadai tapi pada saat yang bersamaan pikiran mereka juga terstruktur dengan baik, sehingga ilmu yang mereka dapatkan dari bacaan tersebut membimbing mereka sampai pada jalan yang benar dan kehidupan yang mengarahkan pada kebaikan," ungkap Aher.
Aher pun mengatakan, untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak dan generasi muda saat ini, para orang tua dan guru harus mengajarkan anak-anaknya untuk menjadikan membaca menjadi sebuah kebiasaan. Ia menyarankan agar para orang tua untuk menyediakan bahan bacaan yang baik di rumahnya masing-masing, dan pihak sekolah untuk dapat menyediakan perpustakaan, serta para guru yang dapat membimbing anak-anaknya agar gemar membaca.
Islamic Book Fair (IBF) 2015 dihelat selama 10 hari mulai tanggal 27 Februari - Maret 2015. Dengan mengangkat tema ‘Di Bawah Naungan Al-Quran’, IBF ke-14 ini hadir dengan puluhan penerbit dari dalam dan luar negeri dengan total 420 stand pameran. Selain itu, ada pula wahana hiburan dengan menghadirkan pameran Replika Mummy Firaun dan pedang Nabi serta para sahabat, juga menyajikan sebanyak 100 mata acara meliputi pameran buku, jumpa tokoh nasional dan internasional, talk show, aneka lomba, penganugerahan penyanyi nasyid, Idola Nasyid Indonesia, seminar, dan sebagainya.
Tidak ada komentar: