JAKARTA (3/8) – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Al Habsy mengungkapkan NU sebagai ormas terbesar di Indonesia, telah menjadi wajah Indonesia. NU merupakan representasi masyarakat muslim di Indonesia.
"Sejak zaman perjuangan, NU telah meneguhkan komitmen ke-Indonesiaan, dengan turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satunya adalah ketika resolusi jihad dikumandangkan oleh KH Hasyim Ashary dari Jombang untuk melawan tentara sekutu yang berujung pertempuran sengit di Surabaya," kata Aboebakar melalui pesan singkat, Senin (3/8).
Ia meyakini Muktamar akan membawa semangat jihad dalam pembangunan Indonesia ke depan. Anggota Komisi III DPR itu mengatakan kontribusi warga NU telah banyak diberikan kepada bangsa ini.
Pesantren sebagai basis NU telah mendidik generasi muda Indonesia untuk memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dengan moral yang baik. Tak hanya itu, kata Aboebakar, pesantren juga telah menjadi bagian dari penggeran ekonomi umat melalui koperasi pesantren. Lembaga pendidikan ma'arif yang digawangi oleh warga NU juga telah membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan.
"Harus diakui bahwa NU banyak mempengaruhi corak budaya Islam Nusantara, membawa karakter khas muslim Indonesia yang ramah dan penuh dengan toleransi," ujarnya.
Ia mengungkapkan berbagai aktivitas keagamaan warga Nahdliyin sebenarnya telah menjadi simpul kesatuan dan ketahanan negara. Melalui kegiatan pengajian, shalawatan, maulid, dan sebagainya, ikatan sosial masyarakat semakin kuat, yang berdampak positif pada ketahanan nasional.
Menurutnya, budaya yang dikembangkan warga Nahdliyin selalu mengajak bangsa Indonesia semakin guyub dan rukun. Apapun yang dirumuskan pada Muktamar NU di Jombang, ia yakin akan membawa dampak positif untuk bangsa.
"Yang dibahas pastilah untuk kemaslahatan umat. Semoga perhelatan Muktamar bisa berjalan dengan lancar dan baik, saya sampaikan selamat bermuktamar," tuturnya.
Keterangan Foto: Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Aboebakar Al Habsyi.
Sumber: http://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar: