Jakarta (12/8) - Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Alhabsyi menilai, perombakan kabinet akan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Tentunya, masyarakat ingin melihat tak sekedar kerja keras kabinet, melainkan kerja cerdas mereka untuk memulihkan kondisi perekonomian saat ini," kata Aboebakar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/8).
Aboebakar menambahkan, masyarakat tinggal menunggu saja hasil kerja kabinet pasca reshuffle apakah ada perubahan atau tidak.
"Jika telah di-reshuffle belum ada perbaikan dalam perekonomian nasional, bisa jadi nanti publik akan mengambil kesimpulan bahwa kesalahan bukan pada kinerja para menteri," ujar Aboebakar.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Kalimantan Selatan itu mengungkapkan, perombakan kabinet adalah hak prerogratif Presiden. Sehingga, menurut pria yang akrab disapa Habib Aboe itu, perombakan kabinet adalah hal yang sangat wajar.
Apalagi, masih kata Aboebakar, kondisi perekonomian yang sangat buruk saat ini, tentunya pemerintah tak ingin rupiah terus melemah terhadap dolar, dan juga tak ingin pula harga daging sapi semakin melangit dan tak terbeli.
"Karenanya, merombak kabinet khususnya tim ekonomi adalah sebuah pilihan realistis yang dapat dilakukan oleh Presiden," tutup Aboebakar.
Keterangan Foto: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Aboebakar Alhabsyi.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI
Tidak ada komentar: