JAKARTA (6/8) – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengatakan Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah harus menjadi kekuatan moral bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.
Kekuatan kedua organisasi Islam terbesar ini sangat berpengaruh dalam perkembangan Republik Indonesia sejak berdiri.
"NU dan Muhammadiyah posisinya sangat penting untuk membangun sikap positif para pejabat dan masyarakat. Itu kontribusi langsung kedua ormas Islam terbesar ini pada negara," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Kamis, 6 Agustus 2015.
Dalam kancah politik nasional, peran kader NU dan Muhammadiyah tidak terbantahkan. Para kader kedua ormas memberikan kontribusi, meski mereka harus bersaing satu sama lain seperti untuk menduduki posisi anggota DPR.
Terkait sempat memanasnya Muktamar NU, menurut Fahri, itu sebagai sebuah dinamika dalam demokrasi dan organisasi. Konflik dalam suatu organisasi merupakan sesuatu hal yang wajar.
"Dimanapun, ada organisasi pasti ada konflik. Jangankan organisasi, diri sendiri saja ada konflik, apalagi ormas besar. Jangan takut konflik, yang penting beradab. Orang beda pendapat nggak ada masalah, boikot protes adalah bagian dinamika berdemokrasi," tuturnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap Muktamar NU yang memanas segera bisa diselesaikan. Agar, pemimpin kedua ormas Islam itu bisa segera memberi kontribusi bagi bangsa dan negara.
"Mudah-mudahan kepemimpinan baru NU dan Muhammadiyah bisa menjadi medium dialog bagi masyarakat. Ini kontribusi bagi kehidupan bangsa," pungkasnya
Sumber: http://politik.news.viva.co.id
Tidak ada komentar: